1.Kepercayaan (Religi)
2. sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Mata Pencarian dan Sistem – sistem Ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
2. sistem organisasi kemasyarakatan
3. Sistem Pengetahuan
4. Mata Pencarian dan Sistem – sistem Ekonomi
5. Sistem teknologi dan peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
1. Sistem Religi (system kepercayaan)
Merupakan produk manusia sebagai homo religious. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa diatas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yag sekarang menjadi agama.
2. sistem organisasi kemasyarakatan
Merupakan produk manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakatan dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteran hidup.
3. Sistem Pengetahuan
Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat di peroleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikannya kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih lebih bila pengetahuan itu di bekukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadi tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningakat.
5. Sistem teknologi dan peralatan
Merupakan produk manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya dari pada binatang.
6. Bahasa
Merupakan produk manusia sebagai homo longuens. Bahasa manusia pada awalnya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bentuk bahasa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.
7. Kesenian
Merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencukupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Maka bukan lagi semata mata memenuhi kebutuhan isi perut saja. Mereka juga perlu pandanga mata yang indah, suara yang merdu, yang semua dapt di penuhi melalui kesenian.
Unsur-unsur Budaya
Unit terkecil dari kebudayaan disebut unsur (traits). Tetapi ada yang mengatakan bahwa traits itu dapat dibagi lagi menjadi unsur yang lebih kecil disebut items. Menurut Hoebel, unsur adalah suatu kesatuan corak perilaku yang dipelajari dan dianggap tak dapat diperkecil lagi atau produk nyata yang dihasilkan oleh perilaku tersebut. Setiap kebudayaan terdiri dari ribuan unsur. Misalnya saja kesenian karawitan apakah dapat disebut sebagai unsur kebudayaan? Bukan, karena kesenian karawitan merupakan sekumpulan unsur yang terdiri dari irama, alat-alat karawitan, lagu, lirik, dan lain-lain. Gabungan semua unsur itu akan membentuk kompleks kebudayaan yang merupakan sekelompok unsur budaya yang saling berhubungan. Kompleks kebudayaan terletak di tengah-tengah unsur dan lembaga.
Ingatkah kalian apa yang dimaksud dengan lembaga sosial itu? Suatu lembaga sosial adalah serangkaian kompleks kebudayaan yang terpusat pada kegiatan yang penting. Beberapa kompleks kebudayaan merupakan bagian dari lembaga. Dari pemahaman konsep-konsep di atas maka dapat diurutkan bahwa dinamika kebudayaan dimulai dari items – traits – unsur – kompleks kebudayaan dan yang terakhir adalah lembaga sosial.
Beberapa sarjana antropologi mencoba menjabarkan unsur-unsur budaya seperti yang tercantum dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar, Soekamto (1982), misalnya Melville J. Herskovits membagi unsur budaya menjadi 4 yaitu alat-alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga, dan kekuasaan politik. Bronislaw Malinoswky, membagi unsur budaya menjadi 4 juga yaitu:
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.
Menurut C. Kluckhon yang dikutip dari buku Koentjaraningrat (1999) membagi unsur kebudayaan menjadi tujuh yang terkenal dengan sebutan Universal Categories of Culture yaitu:
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya.
2. Organisasi ekonomi.
3. Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan.
4. Organisasi kekuatan.
Menurut C. Kluckhon yang dikutip dari buku Koentjaraningrat (1999) membagi unsur kebudayaan menjadi tujuh yang terkenal dengan sebutan Universal Categories of Culture yaitu:
Tabel. Pembagian unsur kebudayaan menurut C. Kluckhon
No. Unsur Kebudayaan Contoh
1. Peralatan dan perlengkapan Pakaian, perumahan, alat-alat
1. Peralatan dan perlengkapan Pakaian, perumahan, alat-alat
hidup manusia rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, dan lain-lain.
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi Peternakan, pertanian, industri, nelayan, sistem konsumsi, sistem distribusi, sistem produksi, dan lain-lain.
3. Sistem kemasyarakatan Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan, dan lain-lain.
4. Bahasa Bahasa lisan maupun tertulis.
5. Kesenian Seni rupa, seni suara, seni gerak, dan lain-lain.
6. Sistem pengetahuan.
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi Peternakan, pertanian, industri, nelayan, sistem konsumsi, sistem distribusi, sistem produksi, dan lain-lain.
3. Sistem kemasyarakatan Sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan, dan lain-lain.
4. Bahasa Bahasa lisan maupun tertulis.
5. Kesenian Seni rupa, seni suara, seni gerak, dan lain-lain.
6. Sistem pengetahuan.
7. Religi (Sistem kepercayaan)
Betapapun kehidupan suatu kelompok manusia, pasti ia mengembangkan bahasa sebagai sistem lambang dan sebagai alat komunikasi untuk mempermudah sesama anggota menyampaikan pengalaman, pemikiran dan perasaan. Karena kemampuan manusia mengembangkan lambang-lambang yang penuh makna itulah maka ia dapat menempatkan diri sebagai makhluk yang tertinggi derajatnya. Sistem religi adalah unsur kebudayaan yang memberikan pedoman pada anggota masyarakat dalam memahami lingkungan semesta dan hubungannya dengan kekuatan gaib. Sistem pengetahuan sangat penting artinya sebagai pedoman dalam menanggapi tantangan yang timbul dan harus dihadapi dalam proses penyesuaian masyarakat terhadap lingkungannya dalam arti luas. Sistem teknologi berfungsi memberikan pedoman anggota masyarakat dalam usahanya menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan cara memanfaatkannya demi kesejahteraan bersama. Sedang sistem kesenian merupakan unsur kebudayaan yang memberikan pedoman bagi anggota masyarakat yang bersangkutan untuk menyatakan rasa keindahan yang dapat dinikmati secara bersama.
bagus banget,
BalasHapusTerimakasih ini sagat membantu saya. Terus menulis dan berkarya agar dapat berguna buat orang banyak����������
BalasHapus